SEKADAR PENJELASAN
πΉπ»π³πΉπ»π³πΉπ»
Maka berikut ini penjelasannya :
1οΈβ£ Ijazah di atas adalah ijazah Qiraat Ashim, Riwayat Hafsh, Thoriq Syathibiyah.
2οΈβ£ Sengaja penomeran kami mulai dari sahabat sebagaimana umumnya bagan ijazah di Timur Tengah, karena sebagai thabaqat pertama.
3οΈβ£ Menurut Ibnu Jazari dalam kitabnya “An-Nasyr”. Bahwasanya jalur sanad tertinggi beliau untuk thoriq Syathibiyah melalui Ibnu Baghdadi (salah satu guru utamanya).
Sehingga bagan ijazah di atas memakai jalur Ibnu Baghdadi (perawi no. 15).
3οΈβ£ Perhitung mulai berbeda pada rawiΒ Syekh Abdurrahman Al-Yamani. Hal ini disebabkan beliau memiliki banyak jalur periwayatan.
Ada yang Aly yakni : jalur dari Ibnu Ghonim (jalur kanan) dan ada yang nazil yakni : jalur dari ayahnya dan as-sunbati (jalur kiri dan tengah.
Sehingga pada Syekh Abdurrahman Al-Yamani penomeran ada dua, yakni kanan dan kiri.
4οΈβ£ Penomeran mulai terpecah lagi pada Syekh Abdul Aziz Uyun As-Suud. Sehinga penomeran menjadi 4. Dengan rincian :
β
Angka 28 melalui jalur Ibnu Ghonim sampai jalur Syam (jalur kanan)
β
Angka 29 melalui jalur Sunbati sampai jalur Syam.
β
Angka 30 melalui jalur Ibnu Ghonim sampai jalur Mishri.
β
Angka 31 melalui jalur Sunbati sampai jalur Mishri.
5οΈβ£ Bagan ini sudah di tahqiq oleh Ust. Adi Ahmad Warsyawijaya Qatar (Ketua Pentahqiq Sanad MQI).
6οΈβ£ Bagan dibuat oleh Ustadz Tri Wahyono (Santri dari Kh. Agus Salim).
β
Rujukan
1οΈβ£ Kitab At-Taisir
2οΈβ£ Kitab An-Nasyr
3οΈβ£ Ijazah Syekh Abdul Ghoffar ad-Durubi yang diberikan pada Kh. Ahmad Dzulhilmi dan Syekh Yahya Al-Ghautsani.
β Jika belum paham penjelasan di atas silahan ditanyakan pada yang menulis penjelasan ini.
(Imam Safi’i, S.S, M.Pd)