KH Munawir Krapyak Yogyakarta
Oleh : Gus Salim Jauhar Syarqi
Tak keliru jika dikatakan bahwa Bulan Ramadhan adalah bulannya Al-Quran, ya karena di dalam bulan inilah Al-Quran diwahyukan pertama kali kepada Rasulullah, Nabi Muhammad saw.
Nah, tak salah juga jika dalam Bulannya Al-Quran ini, saya coba hidangkan khusus untuk Anda semua tentang biografi singkat mahaguru kami, seorang Maestro Al-Quran, Ulama Besar yang menebar semerbak harum Al-Quran di manapun ia berada, terutama di Tanah Jawa, dan menelurkan ribuan Ulama Ahli Quran serta Huffadz Al-Quran yang tersebar di penjuru Nusantara.
Biografi ini saya sadur sedikit saja dari Buku “MANAQIBUS SYAIKH: K.H.M. MOENAUWIR ALMARHUM: PENDIRI PESANTREN KRAPYAK YOGYAKARTA” yang diterbitkan oleh MAJLIS AHLEIN (Keluarga Besar Bani Munawwir) Pesantren Krapyak, keluaran tahun 1975. Jadi jika Anda ingin meng-COPY-PASTE biografi beliau ini, mohon SERTAKAN PULA SUMBERNYA, yakni buku tersebut.
Dalam hal ini, mari kita akan mengenal sedikit tentang beliau dengan menelaah;
- NASAB
- MASA BELAJAR
- AKHLAQ
- DA’WAH
- KAROMAH
- MAQOLAH, serta
- WAFAT DAN PENERUS beliau.
Semoga dengan dikenangnya Seorang Shalih lewat dunia maya ini, Allah Ta’ala berkenan melimpahkan Rahmatnya kepada kita semua. Selamat menikmati;
A. NASAB K.H.M. MOENAUWIR
Simbah K.H.M. Moenauwir adalah putra K.H. Abdoellah Rosjad bin K.H. Hasan Bashori.
Dahulu, ada seorang ulama pejuang, K.H. Hasan Bashori namanya, atau yang lebih dikenal dengan nama Kyai Hasan Besari ajudan Pangeran Diponegoro. Beliau sangat ingin menghapalkan Kitab Suci Al-Quran namun terasa berat setelah mencobanya berkali-kali. Akhirnya beliau melakukan riyadhoh dan bermujahadah, hingga suatu saat Allah swt. mengilhamkan bahwa apa yang dicita-citakan itu baru akan dikaruniakan kepada keturunannya.
Begitu pula anak beliau, K.H. Abdoellah Rosjad, selama 9 tahun riyadhoh menghapalkan Al-Quran, ketika berada di Tanah Suci Makkah, beliau mendapat ilham bahwa yang akan dianugerahi hapal Al-Quran adalah anak-cucunya.
K.H. Abdoellah Rosjad dikaruniai 11 orang anak dari 4 orang istri, salah satunya adalah K.H.M. Moenauwir yang merupakan buah pernikahan beliau dengan Nyai Khodijah (Bantul).
Selanjutnya…