Allah Swt telah mengkaruniakan kenikmatan yang amat besar dan sangat luar biasa kepada seluruh hamba-Nya yaitu dengan memberikan suatu amalan sebagai perisai penolak hasutan dan rayuan tipu daya syaitan, perisai yang dapat mengecewakan angan-angan syaitan sekaligus mematahkan segala usaha busuknya. Amalan tersebut adalah Ibadat puasa yang membentengi dan sebagai perisai manusia dari gangguan syaitan yang terkutuk. Rasulullah Saw bersabda: “Puasa adalah separuh dari kesabaran” (diriwayatkan Tarmidzi dan Ibnu Majah).
Puasa untuk selama-lamanya, tentulah tidak kuasa untuk dikerjakan. Jadi dengan dijadikannya kewajiban puasa itu selama sebulan saja dalam setahun itu, sungguh amat indah dan tepat sekali. Bulan itu adalah bulan Ramadan, yang merupakan bulan seribu bulan dengan beribu-ribu keutamaan. Dalam bulan Ramadan kita diberi kelonggaran untuk tidak terlalu mmeras keringat guna mengejar materi. Namun demikian bulan Ramadan harus dipacu menjadi bulan yang memiliki produktivitas yang tinggi, khususnya produktivitas rohani, meningkatkan kualitas Iman dan takwa, yaitu etos ibadah guna mendekatkan diri kepada Allah Swt. Ramadan adalah bulan limpahan Karunia Allah, karena memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh bulan-bulan yang lain, keistimewaan itu di antaranya adalah:
Pertama, Allah memilih dan menetapkan bulan Ramadan sebagai turunyya Alquran, kitab suci yang menjadi pedoman hidup umat Islam, yang memecahkan persoalan-persoalan yang timbul dalam kehidupan sehari-hari. Kedua, Allah memilih bulan Ramadan sebagi bulan penyucian. Di bulan ini umat Islam dididik menyucikan batin, Dari batin yang suci itu diharapkan akan muncul perbuatan-perbuatan terpuji. Nabi Muhammad Saw bersabda: “Tiap-tiap sesuatu ada zakatnya (pembersihnya).Zakat tubuh adalah Puasa, dan puasa itu separuh dari kesabaran”.
Ketiga, Allah memilih bulan Ramadan sebagai bulan ibadah. Banyak amalan-amalan ibadah dianjurkan di bulan Ramadan dan Allah menjanjikan pahala berlipat ganda. Puasa 10 hari pertama bulan Ramadan Allah Swt menjanjikan limpahan rahmat-Nya, Puasa pada10 hari kedua di bulan Ramadan Allah Swt memberikan berkahnya dan puasa pada 10 hari terakhir di bulan Ramadan Allah Swt mengampuni dosa-dosa yang telah lalu. Hal-hal inilah yang mendorong umat Islan menunjukkan antusiasnya, semangatnya, kegairaannya memasuki datangnya bulan Ramadan untuk melaksanakan ibadah di bulan Ramadan.
Telah diriwayatkan dalam sebuah hadis bahwa Nabi Saw, mengatakan bahwa umat beliau telah memperoleh lima perkara yang tidak didapatkan oleh umat sebelumnya. Pertama, Ketika datang malam pertama bulan Ramadan, Allah akan melihat mereka denga Rahmat, yang menyebabkan mereka dibebaskan dari siksaNYA.
Kedua, Allah memerintahkan malaikat memintakan ampun bagi mereka. Ketiga, bahwa bau mulut orang yang berpuasa di sisi Allah merupakan wewangian yang melebihi bau minyak wangi apa pun. Keempat, Allah berfirman kepada surge: “Berhiaslah kamu! Beruntunglah hamba-hambaku yang beriman, mereka menjadi kekasihku.”
Kelima, Allah Swt mengampuni dosa-dosa orang mukmin. Oleh karena itu bulan Ramadan sebagai bulan Maghfirah (ampunan), bulan rahmat dan hlan berkah, senantiasa mendatangkan semangat bagi umat Islam untuk gemar beribadah dan menghidupakn rasa cinta antar sesama. Maka semakin banyak orang yang rajin beribadah salat, menjadi dermawan dan murah hati, pemaaf, gemar membantu, menolong yang berkesusahan, membuang jauh-jauh penyakit hati iri, dengki , rasa dendam, sombong dan takabur.**
Oleh : Dr. H.Aliadi Ika